Binance, bursa kripto, dan CEO-nya, Changpeng Zhao telah mengajukan mosi bersama untuk menolak gugatan yang diajukan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
SEC melampaui kewenangannya
Pada 21 September, Pengadilan Distrik AS menerima pernyataan dari Zhao dan Binance Holdings, dengan alasan bahwa SEC melampaui otoritasnya.
Dalam petisi setebal 60 halaman, pengacara menuduh regulator gagal memberikan instruksi yang jelas dalam mengatur industri, sehingga menyebabkan penerapan surut kewenangannya pada sektor ini.
“SEC menerapkan teori-teori baru ini secara surut, berupaya untuk mengenakan pertanggungjawaban atas penjualan aset kripto yang terjadi sejak Juli 2017, sebelum SEC memberikan panduan publik mengenai mata uang kripto.”
Pengajuan pengadilan
Pengacara Binance percaya SEC salah menafsirkan undang-undang sekuritas dan salah menerapkannya pada aset kripto.
“Dalam upaya untuk mendapatkan kekuasaan regulasi atas industri kripto, SEC mendistorsi teks undang-undang sekuritas.”
Pengajuan pengadilan
Selain petisi Binance dan Zhao, cabang bursa mata uang kripto AS, Binance.US, juga dilaporkan meminta pencabutan dakwaan dalam pengajuan terpisah setebal 56 halaman yang diajukan pada hari yang sama.
Masalah hukum Binance
Pada tanggal 5 Juni, SEC mengajukan 13 tuntutan terhadap CZ dan Binance, menuduh mereka melakukan berbagai pelanggaran, termasuk penipuan dan manipulasi.
Regulator juga mengklaim bahwa Zhao dan Binance diam-diam mengendalikan semua operasi anak perusahaan mereka di AS, Binance.US.
Tindakan SEC terhadap Binance terjadi tiga bulan setelah Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) juga menggugat Binance karena gagal mendaftar dan melanggar banyak aturannya.
Namun Binance menyatakan selalu berupaya bekerja sama dengan regulator dan menyelesaikan semua masalah melalui negosiasi. Mereka lebih lanjut menyatakan kekecewaannya karena, alih-alih melakukan proses konstruktif, SEC memutuskan untuk bertindak secara sepihak dan memulai litigasi.
Ikuti Kami di Google Berita
