Dalam upaya meningkatkan keamanan, Consensys, pengembang Ethereum, telah memperkenalkan alat otomatis yang dirancang untuk audit kontrak pintar.
Grup pengembangan Ethereum, Consensys, melalui divisi tinjauan kontrak cerdasnya, Diligence, telah meluncurkan alat mandiri Fuzzing. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi kerentanan dalam kontrak pintar Ethereum (ETH) untuk pengembang.
Fuzzing sangat mengakar dalam metodologi pengujian perangkat lunak dengan nama yang sama, yang berputar di sekitar memberi masukan aplikasi secara acak atau tidak terduga. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menginduksi bug, menyebabkan crash, atau mengungkap kerentanan.
📢 Kami sangat senang mengumumkan dua peningkatan besar pada Diligence Fuzzing – kami telah meningkatkan pengalaman pengguna untuk proyek Foundry & memperkenalkan paket harga baru yang lebih terjangkau. 🎉
🤩 Membuat Diligence Fuzzing lebih mudah diakses oleh semua pembangun di luar sana. 🧵 pic.twitter.com/nFntuQgthr
– Consensys Diligence (@ConsensysAudits) 1 Agustus 2023
Alat ini menggabungkan bentuk teknik fuzzing canggih yang dikenal sebagai fuzzing kotak abu-abu. Metodologi ini meneliti seluruh atribut fungsional sistem kontrak pintar alih-alih membatasi penyelidikan pada fungsi individu. Menurut Consensys, pendekatan ini membedakannya, memberikan peningkatan efisiensi dibandingkan dengan alat audit kontrak pintar lainnya yang ada.
Integrasi dengan Scribble, utilitas sumber terbuka lain dari Consensys, memungkinkan pengembang untuk mengoptimalkan proses pengujian keamanan mereka, mendorong penyebaran yang aman di mainnet Ethereum menggunakan Fuzzing.
Liz Daldalian, yang mengepalai Consensys Diligence, menggambarkan alat otomatis tersebut dirancang dengan cermat untuk mengungkap kerentanan kontrak cerdas. Dia menekankan kemampuan alat tersebut untuk memberikan solusi keamanan yang “tak tertandingi”, menetapkan standar industri baru untuk cakupan kode, kecepatan, dan deteksi bug.
“Peluncuran Diligence Fuzzing memperkuat pengabdian kami yang tak tergoyahkan untuk meningkatkan keamanan smart contract, yang bertujuan untuk membuatnya ramah pengguna dan dapat diakses oleh semua pengembang di ekosistem Ethereum,” tambah Daldalian.
Ikuti Kami di Google Berita
