Investigasi baru-baru ini oleh Forbes, bekerja sama dengan Gray Wolf Analytics dan Inca Digital, menunjukkan bahwa penawaran koin awal (ICO) Binance untuk BNB pada tahun 2017 “gagal”.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Binance kemungkinan mengumpulkan kurang dari $5 juta untuk BNB, token aslinya, melalui ICO-nya, jauh lebih sedikit dari apa yang diumumkan bursa di situs webnya.
Salinan arsip halaman depan Binance selama ICO | Sumber: Forbes
Analisis tersebut juga menemukan bahwa investor hanya menerima sekitar 10,78 juta BNB, sementara tambahan 20 juta BNB ditransfer ke angel investor.
Forbes lebih lanjut menyatakan bahwa Binance mungkin memiliki token yang tidak didistribusikan. Namun, hal ini kecil kemungkinannya, mengingat investor tidak ingin menyimpannya di bursa yang “belum mapan”.
Binance awalnya mengiklankan BNB sebagai cara untuk menerima diskon di bursa, yang mungkin memberi insentif kepada beberapa investor untuk menyimpan token di dompet Binance.
Laporan tersebut mengklaim bahwa Binance mengendalikan hampir 117 juta token pada 31 Agustus 2023– 76% dari total pasokan yang beredar. Meskipun tidak jelas bagaimana Forbes sampai pada kesimpulan ini, laporan tersebut mengklaim bahwa analisis tersebut menggabungkan token yang diungkapkan yang dikeluarkan untuk tim pendiri dengan analisis probabilistik yang dipatenkan.
CEO Inca Digital Adam Zarazinski menyatakan bahwa kurang dari setengah dari 120 juta token didistribusikan dan diedarkan di antara beberapa dompet, yang mungkin dikendalikan oleh Binance.
Binance dan CEO-nya, Changpeng Zhao, belum mengomentari masalah ini secara terbuka.
Ikuti Kami di Google Berita
