Seorang investor kripto yang malang dilaporkan telah ditipu sebesar $4.46 juta dalam penipuan phishing yang melibatkan Tether (USDT).
Menurut data blockchain dari Etherscan, dana tersebut awalnya ditarik dari dompet pertukaran kripto Kraken dan kemudian ditransfer ke alamat yang diakhiri dengan “ACa7.”
Perusahaan keamanan Blockchain PeckShield telah mengidentifikasi alamat ini sebagai milik penipu phishing.
Scam Sniffer, platform lain yang memperingatkan pengguna akan penipuan blockchain, mengindikasikan pada 20 September bahwa dana tersebut diarahkan ke alamat yang terkait dengan pertukaran penambangan kripto Coinone yang curang.
Platform tersebut mengutip dasbor Dune Analytics yang dibuat pengguna, yang mengungkapkan bahwa penipuan semacam itu telah mengakibatkan pencurian sekitar $337,1 juta dalam USDT, yang memengaruhi hampir 22,000 orang.
Aktivitas penipuan terkait USDT sedang meningkat
Laporan Dune Analytics menunjukkan bahwa penipuan penambangan persetujuan USDT menjadi masalah yang signifikan, menarik lebih banyak pendatang baru ke dunia kripto daripada bisnis yang sah.
Biasanya, penipuan ini dimulai dengan pelaku mengirimkan pesan yang tampaknya tidak berbahaya kepada calon korban melalui email atau platform online lainnya. Seiring berjalannya waktu, para penipu membangun hubungan dengan target mereka, seringkali menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan kepercayaan mereka sebelum mendorong mereka untuk berinvestasi dalam skema penipuan.
Laporan Dune Analytics lebih lanjut menyatakan bahwa sejak transaksi pertama jenis penipuan ini tercatat pada 23 September 2021, terdapat 49,427 transaksi penipuan penambangan persetujuan USDT. Jumlah rata-rata yang dicuri per transaksi mencapai $6.820.
Masalah penipuan kripto tidak terbatas pada investor individu, karena tokoh-tokoh terkenal juga menjadi korban penipuan tersebut. Pengusaha miliarder Mark Cuban baru-baru ini kehilangan sekitar $870.000 setelah mengeklik tautan phishing.
Pada bulan Agustus, Changpeng “CZ” Zhao, CEO Binance, memperingatkan komunitas kripto tentang semakin canggihnya penipuan, secara eksplisit menyebutkan serangan phishing zero-transfer.
Ikuti Kami di Google Berita
