Google Cloud Oracle diumumkan sebagai sistem verifikasi resmi untuk data yang dikirim antar blockchain menggunakan protokol interoperabilitas omnichain LayerZero.
LayerZero Labs, entitas di balik platform perpesanan on-chain LayerZero, meluncurkan kemitraan dengan Google Cloud untuk meningkatkan keamanan data yang dikirim melalui berbagai jaringan blockchain mandiri.
Menurut siaran pers 12 September, LayerZero akan menggunakan teknologi Oracle Google Cloud untuk memverifikasi dan membuktikan semua pesan blockchain yang disiarkan melalui protokol interoperabilitas omnichain LayerZero.
Selanjutnya, Google Cloud Oracle akan menjadi sistem validasi default LayerZero mulai 19 September. Oracle tersedia untuk semua aplikasi terdesentralisasi (dapps) LayerZero pada waktu pers, menurut protokol.
Dalam ekosistem blockchain, oracle adalah layanan pihak ketiga yang menjembatani kontrak cerdas ke sumber informasi off-chain dan sebaliknya.
Oracle Google Cloud dimaksudkan untuk berfungsi sebagai https perpesanan lintas rantai. Sama seperti mereka memverifikasi semua sertifikat https untuk membuktikan validitas situs web, Oracle Google Cloud kini juga memverifikasi semua pesan LayerZero secara default.
Pengumuman LayerZero Labs di X
Google Cloud membentuk tim teknis web3 khusus pada tahun 2022 sebagai bagian dari poros raksasa perangkat lunak ini menuju teknologi terdesentralisasi.
Sejak itu, Google telah meluncurkan serangkaian kemitraan dengan sejumlah penyedia layanan kripto seperti Coinbase, Solana, dan PancakeSwap, dan masih banyak lagi.
LayerZero menawarkan protokol terdesentralisasi yang berupaya memecahkan masalah besar dalam kripto – ketidakmampuan blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain.
Solusi yang dibangun oleh LayerZero Labs adalah platform omnichain yang berfungsi sebagai terminal tunggal tempat pengguna dapat berinteraksi dengan beberapa jaringan terdesentralisasi dan mengirim data melalui sejumlah blockchain.
Ikuti Kami di Google Berita
