Seorang penambang Bitcoin yang secara keliru menerima biaya sebesar 19,8 BTC mengembalikan dana tersebut ke blockchain teregulasi yang berbasis di New York, Paxos.
Pada 10 September, transaksi BTC yang hanya bergerak hampir $2.000 memiliki biaya pembayaran sebesar $500.000.
Belakangan, pada 13 September, terungkap bahwa Paxos melakukan transaksi tersebut. Perusahaan menjelaskan kepada crypto.news bahwa hal itu disebabkan oleh kesalahan server internal. Paxos menambahkan, dana tersebut aman dan menjadi milik tim.
Pada tanggal 15 September, F2Pool yang menerima biaya tersebut telah mengirimkan kelebihan pembayaran sebesar 19.82108632 BTC kembali ke Paxos.
Paxos adalah penyedia infrastruktur blockchain yang didirikan di Singapura pada tahun 2012. Perusahaan ini bertujuan untuk memberikan pengawasan regulasi terhadap aset digital dan teknologi blockchain. Paxos telah memposisikan dirinya sebagai platform tepercaya dan andal bagi konsumen dan lembaga keuangan untuk berinteraksi dengan aset digital dengan aman.
Salah satu pencapaian penting Paxos adalah kemitraannya dengan Otoritas Moneter Singapura (MAS), yang berfungsi sebagai regulator keuangan negara tersebut. Kolaborasi ini memungkinkan Paxos beroperasi di bawah pengawasan MAS, memastikan bahwa layanannya mematuhi standar peraturan.
Paxos hadir secara global, dengan kantor di Singapura, New York, dan London serta tim yang terdiri lebih dari 200 karyawan, menurut Crunchbase.
Ikuti Kami di Google Berita