Pertemuan aplikasi kencan berubah menjadi kacau ketika seorang penipu menggunakan akun Uniswap palsu untuk menipu teman kencannya menjadi penipuan cryptocurrency senilai $20,000.
Koneksi cinta digital yang menipu
Di dunia yang semakin erat kaitannya dengan teknologi, percintaan online terkadang bisa terjadi secara tidak terduga dan memakan banyak biaya. Menurut laporan lokal Detroit, seorang wanita yang tinggal di Troy, Michigan telah kehilangan $20,000 karena penipu yang dia temui di aplikasi kencan.
Menurut laporan tersebut, korban bertemu dengan seorang pria yang tampak menawan pada bulan Juni melalui aplikasi kencan. Seiring waktu, hubungan mereka semakin kuat, dan kepercayaan pun berkembang.
Namun, penipu meyakinkan wanita tersebut untuk menginvestasikan $20,000 dalam mata uang kripto melalui antarmuka Uniswap yang tampaknya sah.
Saat korban terjun ke dunia kripto, niat sebenarnya dari pasangan barunya mulai muncul. Hanya sehari setelah memasukkan uang hasil jerih payahnya ke dalam skema penipuan, korban menerima email yang meresahkan dari entitas yang mengaku sebagai Coinbase.
Pesan-pesan ini memberi tahu dia bahwa akunnya telah ditandai sebagai berisiko tinggi dan dia perlu menyetor tambahan $30.000 untuk mendapatkan kembali akses.
Karena panik namun tidak menyerah, korban langsung menghubungi Coinbase untuk memverifikasi situasi. Yang membuatnya kecewa, dia menemukan bahwa platform Uniswap yang dia gunakan adalah tiruan palsu dari platform aslinya.
Perbandingan sederhana antara logo situs palsu dan antarmuka Uniswap yang sebenarnya menegaskan ketakutan terburuknya — dia telah ditipu.
Menyadari gawatnya situasinya, korban mencoba menghubungi pria yang membawanya ke dalam perangkap kripto ini. Namun, seolah-olah menguap begitu saja, si penipu berhenti membalas, meninggalkan korban bergulat dengan kerugian finansial dan skeptisisme barunya.
Penipuan kripto terbaru lainnya
Insiden malang ini bukanlah kejadian yang terisolasi. Vitalik Buterin baru-baru ini terjerat ketika penipu berhasil membobol akun media sosialnya. Pelanggaran ini menyebabkan transfer ilegal hampir $700.000 dari pengguna yang tidak curiga, yang mengingatkan kita akan tantangan berkelanjutan yang ditimbulkan oleh ancaman keamanan online.
Bahkan miliarder mapan seperti Mark Cuban pun tidak kebal terhadap penipuan mata uang kripto. Cuban baru-baru ini menjadi korban penipuan yang menyebabkan kerugian hampir $870,000 di berbagai aset digital. Dia menduga eksploitasi tersebut terjadi ketika dia mengakses dompet MetaMask miliknya setelah beberapa bulan tidak aktif.
Upaya internasional untuk memerangi kejahatan kripto
Pemerintah dan lembaga penegak hukum di seluruh dunia mengintensifkan upaya mereka untuk memerangi penipuan mata uang kripto. Di Thailand, pihak berwenang menangkap empat warga negara Tiongkok dan seorang warga negara Laos yang terlibat dalam penipuan mata uang kripto yang menyebabkan korban mengalami kerugian sebesar 2,7 miliar Baht (sekitar $76 juta).
Sementara itu, polisi Israel telah menyelesaikan penyelidikan terhadap penipu kripto yang bertanggung jawab menipu pengguna “puluhan juta” euro. Tersangka pelakunya telah mengembangkan perangkat lunak yang menipu investor kripto agar kehilangan uang hasil jerih payah mereka.
Taktik penipu terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sangat penting bagi pelaku pasar kripto untuk selalu melakukan uji tuntas saat berurusan dengan kripto.
Ikuti Kami di Google Berita