Regulator data Perancis dan Jerman bersama-sama menyelidiki metode pengumpulan data Worldcoin, khususnya berfokus pada pemindaian iris mata.
Otoritas pengatur perlindungan data Perancis, CNIL, baru-baru ini fokus pada Worldcoin. Dengan penyelidikan ke kantor perusahaan di Paris minggu ini, Worldcoin adalah platform mata uang digital terbaru yang berada di bawah pengawasan ketat peraturan di Uni Eropa.
Pertama kali ditandai oleh CNIL pada bulan Juli, metode pengumpulan data Worldcoin telah menjadi sorotan. Kekhawatiran berkisar pada apakah pendekatan platform dalam mengumpulkan pemindaian iris mata untuk tanda pengenal digital sejalan dengan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa.
Worldcoin, sebuah usaha dengan salah satu pendiri terkemuka seperti CEO OpenAI Sam Altman, secara terbuka menyambut baik diskusi tentang teknologinya. Terlepas dari keterbukaan ini, langkah CNIL menunjukkan bahwa UE siap untuk menegakkan aturan perlindungan data secara agresif.
CNIL tidak menyelidiki Worldcoin secara terpisah. Otoritas Perlindungan Data Bavaria telah bekerja sama dengan CNIL dan memperkuat implikasi penyelidikan tersebut. Upaya bersama ini menekankan komitmen internasional yang lebih luas untuk memastikan standar perlindungan data yang konsisten.
Worldcoin telah menjadi kontroversi karena mengharuskan pengguna menyediakan pemindaian iris mata untuk mendapatkan ID digital dan, dalam beberapa kasus, mata uang kripto alternatif. Platform Worldcoin melaporkan lebih dari 2,1 juta pendaftar, terutama diperoleh selama uji coba selama dua tahun terakhir.
“Tim di Worldcoin menyambut setiap kesempatan untuk menjawab pertanyaan mengenai tujuan dan teknologi proyek.”
Yayasan Worldcoin mengatakan kepada Reuters
Bagi Worldcoin, yang menekankan keamanan sebagai misi inti, penyelidikan yang sedang berlangsung adalah ujian yang menentukan. Tidak hanya untuk platformnya tetapi juga sebagai pertanda bagi industri cryptocurrency secara luas.
Worldcoin menemukan dirinya berada di persimpangan jalan. Seiring dengan berjalannya penyelidikan, kemampuan platform ini untuk menyelaraskan praktik penanganan datanya dengan kerangka hukum Uni Eropa yang ketat tidak diragukan lagi akan membentuk masa depannya dan berpotensi menjadi tolak ukur bagi industri ini.
Ikuti Kami di Google Berita
