Kasino kripto Rollbit telah memutuskan untuk menghentikan pertukaran degennya karena “ketidakpastian dan rendahnya adopsi” kurang lebih sebulan setelah peluncurannya pada 17 Agustus dengan token percontohan seperti RLB dan UNIBOT.
Pengguna bursa Degen tidak dapat lagi membeli aset di platform, meskipun penjualan dan penarikan token tetap dapat dilakukan menurut tim. Razer, salah satu pendiri Rollbit, mencatat bahwa perdagangan berjangka akan terus berlanjut dan perusahaan melihat volume di pasar ini.
Tentu saja!
Pembaruan ini akan memungkinkan kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengerjakan Futures, di mana kami melihat adopsi dan volume yang besar.
– Razer (@Razer_Rollbit) 22 September 2023
Rollbit juga menonaktifkan platform Rollbot-nya yang terutama berfokus pada penawaran non-fungible token (NFT) kasino. Namun, koleksi NFT perusahaan tidak terpengaruh oleh langkah ini.
Penting untuk dicatat bahwa ini adalah perubahan independen yang kami lakukan untuk meningkatkan posisi dan melindungi bisnis kami. Tidak ada perubahan pada produk inti kami, Rollbit.com, $RLB, atau koleksi NFT kami.
Pengumuman Rollbit di X
Razer mengumumkan pertukaran degen Rollbit pada 17 Agustus dengan lima token percontohan termasuk token RLB milik kasino, koin OX OPNX, bot Telegram UNIBOT, dan BITCOIN (jangan bingung dengan token terkemuka kripto).
“Membeli dan menjual token seharusnya tidak rumit”, kata Razer pada saat itu, menambahkan bahwa pertukaran Rollbit bertujuan untuk menjadi “platform kripto untuk segalanya” dengan mengandalkan sistem pembuat pasar otomatis dan meningkatkan likuiditas token yang sedang tren.
Kemungkinan penurunan minat terhadap token spekulatif dan altcoin mengakibatkan melemahnya aktivitas pengguna di bursa degen Rollbit. Namun, tidak jelas perubahan regulasi spesifik apa yang terjadi dalam sebulan yang mendorong pemikiran ulang dari Rollbit.
Platform yang diluncurkan pada Februari 2020 adalah salah satu kasino kripto terbesar di pasar pada saat berita ini dimuat. Salah satu saingan Rollbit, Stake, mengalami serangan cyber yang dilaporkan diluncurkan oleh Lazarus dari Korea Utara.
Lazarus dilaporkan mencuri $41 juta aset digital dari Stake sebelum menjembatani dana tersebut ke jaringan lain dan meluncurkan eksploitasi lain seperti peretasan CoinEx.
Ikuti Kami di Google Berita
