Rusia berharap dapat menghubungkan CBDC-nya dengan bank asing pada tahun 2025

Langkah ini diharapkan dapat membantu perekonomian Rusia menghindari sanksi dan melakukan bisnis dengan mengabaikan SWIFT.

Bank Rusia telah mulai menyusun kerangka peraturan yang memungkinkan bank asing membuka rekening untuk mengakses rubel digital, mata uang digital bank sentral (CBDC) versi Rusia.

Menurut peraturan yang diajukan, bank asing akan mendapatkan rekening khusus, di mana sistem CBDC akan melacak semua operasi mereka. Bank asing diharapkan akan diizinkan membuka rekening rubel digital di platform Bank Rusia mulai tahun 2025.

Bank Rusia telah mengerjakan proyek CBDC sejak tahun 2020 ketika pertama kali menerbitkan laporan analitis mengenai jenis mata uang nasional baru.

Dengan mata uang digital yang dikendalikan negara, Kremlin bermaksud menghilangkan keterbatasan keuangan saat ini. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya memuji CBDC sebagai alat untuk mengurangi ketergantungan pada jaringan keuangan Barat.

Seperti yang diberitakan crypto.news sebelumnya, wakil gubernur pertama Bank Rusia, Olga Skorobogatova, mengatakan regulator berharap dapat membuat kesepakatan dengan Tiongkok, India, dan UEA untuk menghubungkan sistem pembayaran negara-negara tersebut sehingga orang Rusia dapat berbelanja di luar negeri menggunakan a rubel digital.

Namun, penerapan CBDC sepertinya tidak akan mengubah atau memperbaiki situasi geopolitik yang dihadapi Rusia. Selain itu, para pejabat sebelumnya mengakui bahwa uji coba platform CBDC hanya dapat dilakukan dengan negara-negara yang “bersahabat” dan berkemampuan teknologi seperti India dan Tiongkok.

Ikuti Kami di Google Berita

crypto.news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *