Volume Bitcoin berjangka turun 57% pada bulan September

Volume perdagangan berjangka Bitcoin (BTC) turun lebih dari setengahnya pada bulan September, dipimpin oleh penurunan volume Binance.

Menurut laporan Penelitian K33 19 September, volume perdagangan berjangka spot Bitcoin turun 57% sejak awal September — dengan Binance menjadi pendorong utama dengan penurunan sebesar 48%. Volume spot Bitcoin juga turun sebesar 8% selama tujuh hari terakhir karena penurunan aktivitas perdagangan di Binance, sementara volume gabungan di bursa lain tetap pada tingkat yang relatif stabil.

Analis Senior K33 Vetle Lunde dan Wakil Presiden Anders Helseth mencatat dalam laporannya bahwa meskipun volume berjangka turun, indikator menunjukkan meningkatnya sentimen bullish di kalangan pedagang berjangka Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME) — menyusul sentimen bearish yang dilaporkan pada pertengahan Agustus. . Minat terbuka Bitcoin dari pelaku pasar aktif pada CME Bitcoin berjangka meningkat sebesar 19% selama seminggu terakhir saja, dengan premi juga meningkat.

Di sisi lain, open interest Ethereum (ETH) CME turun 17% selama seminggu terakhir dan preminya tetap relatif diskon jika dibandingkan dengan Bitcoin berjangka CME. Lunde dan Helseth juga berpendapat bahwa arah pasar saat ini sebagian besar ditentukan oleh peristiwa spesifik kripto dan bukan tren makroekonomi.

Perkembangan ini mengikuti Binance yang baru-baru ini menghadapi serangkaian masalah yang membuat bursa ini berada di bawah pengawasan ketat. Masalahnya dimulai dengan tantangan peraturan di berbagai negara, termasuk Inggris, Belgia, dan Brasil, di mana muncul kekhawatiran tentang kepatuhan Binance terhadap peraturan sekuritas dan kemampuannya untuk menavigasi lanskap peraturan keuangan internasional yang kompleks.

Salah satu tantangan signifikan yang dihadapi Binance adalah konfrontasi hukumnya dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Ketegangan hukum ini semakin mengintensifkan pengawasan terhadap Binance dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan bursa untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan mempertahankan posisinya di pasar mata uang kripto yang kompetitif.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, terdapat gelombang adopsi mata uang kripto secara institusional, dengan perusahaan keuangan besar seperti Mastercard dan JP Morgan memperluas keterlibatan mereka di bidang ini. Adopsi institusional dan kepercayaan pasar yang diperbarui telah mendorong pemulihan pasar kripto.

Secara keseluruhan, Binance berada di persimpangan jalan, menavigasi melalui perairan badai. Tantangan peraturan bursa, pintu keluar yang besar, dan pergeseran lanskap mata uang kripto telah menimbulkan hambatan yang signifikan. Bulan-bulan mendatang akan sangat penting bagi Binance karena berupaya mengatasi masalah ini, mendapatkan kembali kepercayaan, dan mempertahankan posisinya di pasar kripto global.

Ikuti Kami di Google Berita

crypto.news

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *