CEO WazirX Nischal Shetty berpendapat keringanan pajak yang sangat dibutuhkan untuk transaksi kripto di India masih beberapa tahun lagi.
Dalam wawancara baru-baru ini, Shetty mengatakan pengurangan pajak pada sumber (TDS) sebesar 1% pada setiap transaksi kripto akan tetap berlaku setidaknya selama dua tahun ke depan.
“Saya rasa kita tidak akan melihat penurunan TDS dalam waktu dekat karena belum ada diskusi formal antara industri dan anggota parlemen yang secara khusus membahas hal tersebut.”
Nischal Shetty
CEO CoinDCX Sumit Gupta mengklaim mereka sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah untuk mengurangi TDS dari 1% menjadi 0,01%, tetapi tidak ada jadwal yang diberikan.
Pada bulan April 2022, India menyetujui aturan baru yang mengenakan pajak sebesar 30% atas kepemilikan dan transfer mata uang digital. RUU tersebut mencatat bahwa pedagang tidak boleh mengimbangi kerugian dengan keuntungan.
Pemerintah India juga telah memberlakukan pengurangan pajak pada sumbernya sebesar 1% pada setiap perdagangan beli atau jual dalam upaya untuk melacak pergerakan dana kripto.
Langkah-langkah ini, khususnya TDS, memiliki dampak dramatis pada volume perdagangan, mendorong bursa kripto India ke dalam apa yang oleh banyak orang disebut sebagai “mode bertahan hidup.”
Pada bulan Oktober 2022, WazirX mengurangi tenaga kerjanya sebesar 40% (60 dari 150 karyawan) untuk mengatasi penurunan pasar kripto. Sekitar setahun kemudian, pada bulan Agustus 2023, CoinDCX juga mengurangi stafnya sebesar 12% karena pasar bearish yang berkepanjangan dan perubahan kebijakan pajak yang memengaruhi pendapatannya.
Pada awal September 2023, Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, menyerukan kerangka peraturan global untuk mengatasi masalah terkait aset kripto. Hal ini menyusul Catatan Kepresidenan G20, yang menyoroti peran Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam melindungi investor di ekosistem kripto.
Ikuti Kami di Google Berita