Harga Bitcoin (BTC) bisa mencapai $112,000 pada awal tahun 2024, menurut CryptoQuant.
CEO CryptoQuant Ki Young Ju yakin tren arus masuk terkait dana yang diperdagangkan di bursa spot (ETF) saat ini akan terus berlanjut. Dia mengatakan “skenario terburuk” untuk Bitcoin adalah setidaknya $55.000, atau hampir 15% lebih tinggi dari harga pada hari Senin, 12 Februari. Target ditetapkan berdasarkan dampak arus masuk terhadap kapitalisasi pasar Bitcoin dan rasio metrik yang secara historis menunjukkan apakah harga “dinilai terlalu tinggi” atau “dibawah nilai”.
Pada saat yang sama, pasar BTC telah melihat masuknya ETF spot sebesar $9,5 miliar per bulan, berpotensi meningkatkan batas realisasi sebesar $114 miliar, kata Ki Young Ju.
“Bahkan dengan arus keluar $GBTC, kenaikan $76 miliar dapat meningkatkan batas realisasi dari $451 miliar menjadi $527-565 miliar.”
Ki Young Ju, CEO CryptoQuant
CEO CryptoQuant juga mencatat bahwa rasio pelacakan kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap kapitalisasi realisasi berpotensi menandai puncak Bitcoin antara $104,000 dan $112,000. Pada harga-harga ini, rasionya akan mencapai 3,9, suatu tingkat yang secara historis menandai puncak harga.
Hanya sebulan setelah peluncurannya, sembilan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin terkemuka telah melampaui 200,000 BTC, atau aset $9.5 miliar. Sembilan ETF Bitcoin termasuk BlackRock (IBIT), Fidelity (FBTC), Bitwise (BITB), Ark 21Shares (ARKB), Invesco (BTCO), VanEck (HODL), Valkyrie (BRRR), Franklin Templeton (EZBC) dan WisdomTree (BTCW) ). Mereka memiliki hampir 1% dari 21 juta Bitcoin, lebih banyak dari gabungan MicroStrategy, Tether, dan semua penambang Bitcoin publik.
Ikuti Kami di Google Berita
