Sektor non-fungible token (NFT) menyaksikan momentum bearish yang kuat karena OpenSea jatuh ke posisi keempat di antara pasar terkemuka.
Menurut data yang disediakan oleh CryptoSlam, penjualan NFT global anjlok 26% dalam 24 jam terakhir, dan volume perdagangan saat ini mencapai $58.2 juta. Salah satu alasan utama di balik penurunan ini mungkin adalah pergeseran fokus investor ke mata uang kripto.
Jaringan Ethereum masih memimpin grafik dengan penjualan NFT $23,5 juta dalam 24 jam, diikuti oleh volume perdagangan Bitcoin $20 juta, per CryptoSlam.
Koleksi digital berbasis Bitcoin, NodeMonkes — dirilis pada Desember 2023 — mencatat jumlah penjualan terbanyak dalam 24 jam terakhir — lebih dari $5 juta — menyalip Ordinals, Bored Ape Yacht Club (BAYC) dan Pandora.
Berdasarkan data CryptoSlam, jumlah pembeli dan penjual NFT masing-masing turun sebesar 4% dan 9.4% dalam 24 jam terakhir.
Menurut data dari DappRadar, Blur saat ini menjadi pasar NFT teratas dengan total volume penjualan $25.3 juta selama sehari terakhir. Namun, jumlah penjualan Blur menurun sebesar 3,3%, dengan sekitar 4.570 perdagangan unik, dalam 24 jam terakhir.
Data penjualan pasar NFT – 6 Maret | Sumber: DappRadar
Selain itu, pasar NFT terbesar kedua selama 24 jam terakhir, Magic Eden, juga mengalami penurunan volume perdagangan sebesar 38% — saat ini berada di $8.4 juta dengan 10,510 penjualan.
Namun, OKX NFT Marketplace mencatat sedikit peningkatan dalam volume penjualan NFT hariannya — saat ini mencapai $5 juta.
OpenSea, yang pernah menjadi pasar NFT terbesar, kini duduk di posisi keempat dengan volume perdagangan 24 jam senilai $4,99 juta. Harga rata-rata barang koleksi digital di OpenSea anjlok 22,22% dalam 24 jam terakhir.
Sentimen bearish dalam ekosistem NFT terjadi ketika sektor mata uang kripto mencatat keuntungan yang mengesankan selama sebulan terakhir dan Bitcoin (BTC) bahkan mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
Ikuti Kami di Google Berita
